welcome to my blogger

TIPS

TIps Waktu yang Tepat untuk Memberi Tahu Status (adopsi) pada Anak


 
Banyak factor kenapa seseorang mengadopsi anak dari orang lain, baik dari anak tetangga, anak adik, anak yang di panti asuhan dan banyak lagi tempat yang lain yang mungkin tidak pernah terbayang oleh kita. Salah satu factor bisa dibilang mungkin si pengadopsi mengadopsi anak karena “belum rezeki punya anak”, atau kasihan meninggalkan anak yang baru ia temui di jalan tanpa ibu dan ayah, atau si pengadopsi memang tipekal orang yang menyayangi anak-anak dan lain sebagainya. Dan si pengadopsi sudah terlanjur sayang pada anak yang ia asuh. Walaupun banyak pihak yang menolak atas tindakannya itu. Nah kapan ya tepatnya waktu yang baik untuk mengatakan kebenaran kepada si anak siapa dirinya dan dari mana asal usulnya????, berdasarkan pengalaman, hal ini sering terjadi pro dan kontra dalam menjawabnya. Ada yang bilang tunggu setelah anak berusia 17 tahun, ada juga yang bilang tunggu si anak mampu berfikir, dan ada juga yang terus merasiakan kebenaran siapa si anak sebenarnya. Padahal walau bagaimanapun anda menutupinya namun alam akan terus menunjukkan kebenaran siapa dan darimana si anak berasal. Cuma masalah waktu saja. Bayangkan apa jadinya bila anak yang anda adopsi mengetahui jati diri mereka dari orang lain yang mungkin menentang tindakan anda untuk mengadopsinya? Atau merka mengetahui jati diri mereka dari orang yang ingin menghancurkan anda? Dan masih banyak lagi yang lainnya. Ya .. walaupun sebenarnya anda harus berfikir positive, tetapi siapa yang bisa menyangka kemungkinan buruk bisa saja terjadi. Baik pada anda ataupun pada buah hati yang anda asuh dan amat sayangi itu. Kapan sih anak yang anda adopsi siap untuk anda ajak diskusi dalam masalah ini??? Atau pernah tidak anak yang anda adopsi tiba-tiba saja bertanya tentang dirinya? Tentunya anda akan bertanya – Tanya kenapa si anak mengangkat topic ini di saat-saat anda belum mampu untuk memulai pembicaraan tentang hal ini. Oke saya punya tips yang mungkin akan bermanfaat untuk anda yang membaca artikel ini.

 Sesuai pengalaman yang telah terjadi pada diri saya sendiri. Inilah tips nya :

1. Utamakan pendidikan agama untuk anak, hal ini akan mempengaruhi keputusan yang akan ia ambil setelah anda memberi tahu jati dirinya. Pendekatan agama yang baik, akan memantapkan anak untuk berfikir positive dari apapun yang ia dengar.

2. Jangan ada perbedaan kasih sayang antara anak adopsi dan anak kandung, termasuk kasih sayang, pendidikan, pakaian dan lainnya. 

3. Biasakan untuk diskusi dengan anak dalam hal apapun, awali dengan hal yang ringan seperti : pembicaraan sehari-hari, makanan apa yang baru ia makan, hal apa yang ia paling sukai atau yang ia tidak sukai, warna apa yang membuat ia semangat dan banyak lagi pembicaraan yang lainnya. Dan tanyakan pandangannya atas masalah yang baru dibincangkan. Hal ini dimaksudkan agar anda dan anak saling terbuka dan akrab sehingga terciptalah situasi yang saling mempercayai satu dan lainya. 

4. Persiapkan diri anda atas keputusan yang akan anak anda ambil apakah ia akan terus bersama anda atau ia akan meninggalkan anda. 

 5. Pastikan anda adalah orang yang pertama memberitahu siapa jati diri anak. 

6. Rangkailah kata-kata yang tepat dan santun sehingga tidak menimbulkan keterkejutan bagi anak ketika nanti ia mendengar cerita tentang jati dirinya dari anda. Ceritakan hal yang baik-baik, dan jangan bersedih atau takut kalau anak akan meninggalkan anda. 

 7. Berfikirlah positive, karena kebaikan akan terbalas dengan kebaikan juga. Tentang umur berapa anda akan menyampaikannya, andalah yang tahu kapan, karena hanya anda yang lebih dekat dengan si anak. Ketika ia kelas 4 SD pun bisa, kalau anda merasa si anak sudah siap. Namun ramai orang tua memberitahu si anak ketika mereka sudah tamat smu atau kuliyah, apapun itu. Andalah yang lebih mengerti. 

Semoga tips ini membantu. Terimakasih. 

(By DARMA TAKSIAH.S)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar