Pendidikan adalah awal dari kemajuan suatu Bangsa dan Negara. Bagaimana nasib Bangsa Indonesia ke depan adalah tanggung jawab generasi muda nanti, namun pendidikan generasi muda ini adalah tanggung jawab sang Pemimpin bangsa. maka marilah kita perjuangkan nasib pendidikan Indonesia demi masa depan bersama.
welcome to my blogger
Selasa, 19 Maret 2013
Tips Menghukum Buah Hati Tanpa Kekerasan
Tips ini untuk anak balita usia 2 s/d 5 tahun.
Sering saya mendengar para ibu mengeluh dan menceritakan kenakalan balita mereka dengan geram, kesal bahakan ada juga yang membiarakan saja sang bauh hati melakukan kesalahan dan mengatakan .
“biarlah kan masih kecil”
Padahal kalu si anak dibiarkan berbuat salah tanpa ada pelarangan, hal ini nantinya akan menyusahkan si ibu di kemudian hari. Tapi ada juga ibu yang karena kesal ia pun reflex untuk menghukum balita itu dengan bentakan, teriakan bahkan tidak jarang para ibu memukul balita mereka. Di usia yang terbilang muda sang balita sebenernya gak mengerti atas tindakan mereka yang mungkin salah di pandangan sang ibu, dan orang sekitar. Contohnya saja si adik merampas barang si kaka, atau si adik mencoret dinding rumah, dll.
Sungguh disayangkan, kalau para orang tua mudah memainkan tangan mereka untuk membuat efek jera pada anak, karena bisa jadi si anak akan menjadi penakut atau terlalu berani (melawan).
Karena keprihatinan ini izinkan saya untuk berbagi tips sesuai pengalaman pribadi dalam menghukum adik sepupu saya pada 12 tahun yang lalu.
Adapun Tips nya adalah:
1. Isyarat Mata dan alihkan perhatian balita ke hal yang lain.
Anda dapat menghukum balita dengan isyarat mata, gerak mata yang tegas namun penuh kasih sayang akan dimengerti oleh balita. Jika anda dapati sang balita sedang melakukan kesalahan seperti: memukul sang kakak. Maka anda dapat memandang si buah hati dengan pandangan yang tegas kepadanya dan memberikan contoh cara menyayangi si kaka di depan sang buah hati.
Biasanya si kecil akan melakukan kesalahan serupa berulang kali, dan anda juga harus mengulang hal yang baik tersebut di atas berulang kali. Sambil menunjukkan rasa kasih sayang anda pada si balita.
2. Isyarat Suara, dan alihkan perhatian balita kepada hal yang lebih menarik naginya. kalua anda membiasakan bersuara pelan dan lembut pada sang balita, maka ketika anda mengubah mimik suara anda ke sedikit kuat, atu berat. Sang balita akan menyadari bahwa mereka sedang di perhatikan dan biasanya mereka akan berhenti sejenak dari apa yang sedang mereka kerjakan. Contohnya : melempar guli ke TV, Nah dalam hal hukuman, tidak ada toleransi, karena balita akan menilai sang ibu sedang bermain dengan mereka dan menilai tindakan mereka itu benar. Anda bisa mengeraskan suara dan memberikan atau mengalihkan perhatian balita pada hal yang positif dan menarik. Seperti mengajakknya jalan-jalan atau member permain yang lebih aman, sehingga ia lupa dengan hal yang pertama.
3. Lakukan metode hukuman “duduk” selama 3 menit,
Balita usia 2 tahun sampai 5 tahun, adalah balita yang sangat aktif dan selau ingin tahu, mereka sangat tidak suka apabila kita larang atau pun disuruh duduk, walaupun sebentar. Apabila balita bersama sang ibu maka akan mudah untuk menjaganya, namun kadang para balita bercampur, keadaan inilah yang sering memicu kericuhan, seperti: berebut mainan, saling pukul, saling menjerit dan lain sebagainya.
Nah anda bisa menghukum balita anda dengan cara memberi peringatan kepada balita anda seperti contoh di atas, namun apabila itu tak mempan juga anda dapat menghukum balita dengan system duduk. Apabila balita merebut mainan dan menjerit, anda dapat bagi tau pada balita bahwa anda akan menghukum nya untuk duduk. Pada saat awal biasanya sang balita tidak mengerti sehingga ia tetap merebut mainan kawan dan menjerit. Namun pada saat anda mengangkatnya dan meletakkannya untuk duduk di sudut ruangan dan menjaganya untuk tidak bergerak selama 3 menit. Biasanya mereka akan menangis, namun pada saat bersamaan anda dapat mengatakan
“ berebut mainan “NO”
“ menjerit “NO”.
Dan apabila waktunya sudah habis, maka biarkanlah si balita bermain lagi. Namun apabila balita anda melakukan lagi kesalahan yag sama. Maka hukumlah ia dengan cara yang sama sampai ia tidak melakukan lagi kesalahan yang sama dan ia mensadari bahwa ia sedang di hukum. Biasanya balita akan mencoba kesaban sang ibu berkali kali .Biarkan balita menangis, menjerit, bahkan kencing ditempat pada saat hukuman berlangsung. Hal ini untuk menegaskan pada si balita bahwa anda sedang marah sekali.
Catatan
1. Jangan ada toleransi dalam hukuman.
2. Berikan penghargaan atau hadiah kepada si buah hati apabila ia melakukan kebaikan.
3. Berikan pujian pada buah hati apabila ia berhasil untuk meminta maaf.
Selamat Mencoba by DARMA TAKSIAH. S
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar